2007年8月19日日曜日

翻訳における語彙と形体分析の悩み


By: Anwar Nasihin

Bung Hatta 大学

実際に、翻訳の授業で、インドネシア語から日本語への翻訳において、特に語彙的な意味にいろいろ問題がある。今回の発表で、私はインドネシア語から日本語への翻訳の難しさについて話したいと思います。この難しさは意味的、理論的、形体的、接辞的、類義語的な見方から出てくると思います。一般的にこのいくつかの見方は二つに絞ることができます。

 今まで翻訳科目を教えてきて、その経験から、次のことが分かってきました。

1. 基本的に語彙のカテゴリーが違うことや該当する語彙がないこともある。

2. インドネシア語の活用形を日本語に翻訳するときその区別が難しい。

3. 1つの語彙にいろいろな意味があり、状況に応じて語彙を選ばなければならない。

4. インドネシア語の接辞「-ber, -ter」の分析の仕方。

5. インドネシア語と日本語の類義語(sinonim)の選び方。

6. インドネシア語の格助詞(preposisi)「ke, dari」の前に動詞がない場合日本語への翻訳が難しい(どんな動詞が来るのか分からない)。

Dalam pengajaran matakuliah terjemahan, terutama terjemahan bahasa Indonesia ke dalam bahasa Jepang, seringkali kita mendapatkan kendala-kendala yang berkaitan dengan masalah kosakata. Dalam makalah ini, saya akan mencoba mengangkat topik permasalahan perbedaan kosakata yang merupakan salah satu kendala dalam proses mengajar matakuliah tersebut. Perbedaan kosakata dalam beberapa bahasa dapat dilihat dari beberapa segi, antara lain: konsep, padanan, struktur, affiksasi, pemaknaan, dan preposisi. Secara garis besar perbedaan-perbedaan tersebut dapat dipersempit lagi menjadi dua aspek pendekatan, yakni: dari pendekatan konseptual dan struktural.

Sampai saat ini, sebagai pengajar matakuliah terjemahan, sedikitnya saya telah menemukan beberapa kendala yang sangat spesifik, seperti berikut ini:

I. Kosakata kedua bahasa ada yang berbeda ada juga yang tak ada.

基本的に語彙がちがうことや該当する語彙がないこともある。)

Setiap bahasa memiliki konsep yang berbeda-beda dalam mendeskrisikan melalui kosakatanya. Konsep kosakata yang berbeda ini tampak juga dalam dalam Bahasa Indonesia dan bahasa Jepang. Contohnya pada kata demonstratif (kata tunjuk) ‘itu’, dalam Jepang ada: あれ dan それ. Pada 代名詞 (pronomina) ‘我々’ bisa berarti ‘kita’ atau ‘kami’, sedangkan untuk kedua pengertia kata tersebut berbeda. Untuk menyatakan jamak orang ke tiga ‘mereka’ dalam bahasa Jepang diungkapkan secara berbeda-beda, misalnya: 二人、彼ら、彼女達、学生達、桜さん達、皆, dll.

Pada proses terjemahan Jepang-Indonesia pun perbedaan konsep kata ini pun ada. Misalnya saat menerjemahkan kosakta honorific (keigo), kata seru (kandoushi), dan Mimetik (gi-ongo dan go-seigo).

II. Sebuah kata (akar kata) dapat dikembangkan menjadi beberapa kata yang mirip,

インドネシア語の活用形を日本語に翻訳するときその区別が難しい。

Dalam bahasa Indonesia sering ditemukan ada beberapa kosakata yang familiar (bukan sinonim), contohnya: ‘satu’, ‘suatu’, ‘sesuatu’.

Indonesia

sesuatu

suatu

satu

Jepang

Menginap ~ malam saja

-

-

O

一泊しか泊まらない。

Pada ~ saat nanti

-

O

Δ

また、いつか。

Ia bekerja di ~ perusahaan di Jakarta

-

O

Δ

彼はジャカルタのある会社に勤めている。

Di sini ada ~ cerita

-

O

Δ

ここにある話がある。

Ada ~ yang ingin diketahuinya

O

-

Δ

彼が知りたいことがある。

Kosa kata yang familiar seperti ini lebih banyak ditemukan dalam kelas kata verba (proses affiksasi), contoh: ‘turun’, ‘menurun’, ‘menuruni’, ‘keturunan’, ‘penurunan

  1. Kemarin malam hujan turun.  ゆうべ雨が降った
  2. Mereka sedang menuruni tangga asrama. 彼らは寮の階段を降りている
  3. Dia keturunan orang asing.  彼女は外国人の子孫だ
  4. Produksi gula sedang mengalami penurunan. 砂糖の生産が少なくなった

5. Kondisi kesehatannya semakin menurun.

健康状態がだんだん下降気味だ。

III. Satu kata dalam bahasa Indonesia dapat memiliki beberapa makna.

1つの語彙にいろいろな意味があり、状況に応じて語彙を選ばなければならない。

Dari segi pemaknaan dalam proses terjemahan, sering kita temukan adanya beberapa kata, terutama pada kelas verba, dalam bahasa Indonesia mempunyai banyak makna dan fungsi dalam bahasa Jepang dan sebaliknya. Contoh (verba ‘memakai’, dalam bahasa Indonesia, memiliki makna: haku, kiru, kakeru, kaburu, hameru, dll. Demikian juga verba ‘turun’)

A. Makna verba ‘memakai’

  1. Memakai sepatu. 靴をはく。
  2. Memakai pakaian tradisional 伝統的な着物を着る
  3. Memakai topi 帽子を被る
  4. Memakai jam tangan mahal 高い時計をはめる
  5. Masakan ini memakai bahan pengawet この料理はを使っている

6. Dia selalu memotong memakai pisau 彼女はいつもナイフで切る

7. Dia sudah tidak memakai (obat terlarang) lagi彼はもうドラッグを飲まない

Bentuk negatif dari no. 7 adalah:

8. ‘Minum kopi tidak (me-) pakai gula’ コーヒーにさとうを入れないで飲みます。

B. Pemaknaan yang banyak juga sering terjadi pada kelas partikel, misalnya ‘-nya’. Terjemahan partikel ‘–nya’ ke dalam bahasa Jepang. インドネシア語の -nyaにもいろいろな意味があり、その意味を見分けて考える。

IV. Makna imbuhan dalam bahasa Indonesia (seperti: ter~, ber~, dll)

インドネシア語の接辞「-ber, -ter」の分析の仕方。

A. Makna prefiks ‘~ter’, 「~てある」

1. Pintu gerbangnya tertutup. 門はもう閉めてある。

2. Pengumumannya tertulis di papan tulis 知らせは黒板に書いてある。

3. Buku ini tercetak di Amerika oleh Yamada.

その本は山田さんによりアメリカで印刷された。

B. Makna prefiks ‘ter~’, (kemampuan)

1. Suara angin keras terdengar dari kamarku.

強い風の音が私の部屋から聞こえた。

2. Di kota ini terdapat banyak orang tua.

この町にはたくさんの老人がいる。

3. Koper itu tidak terangkat oleh kuli.

そのかばんは人夫には持ち上げられなかった。

C. Makna prefiks ‘ter~’ + verba, (tidak sengaja)

Ibu tertidur di dalam kereta api.

母は汽車の中で寝こんでしまった。

Anak itu jatuh terduduk.

その子はころんで座ってしまった。

D. Makna prefiks ter~’ + verba v.s paling + verba. 「一番」

Orang yang tertua di desa ini pak Datuk Rajorimbo.

この村で一番のお年寄りはダトーラジョリンボさんです。

Danau Toba merupakan danau terluas di Indonesia.

トバ湖はインドネシアで一番広い湖です。

E. Beberapa adverbia juga memeliki prefiks ‘ter’, (terburu-buru, tergesa-gesa, terbirit-birit, tergopoh-gopoh, dll)

Makna prefiks ‘ber~’

A. ‘~ ber’ = melakukan「~する・やる」

1. Saya berjanji akan belajar dengan rajin.

私は一生けん命に勉強すると約束した。

2. Indonesia telah berunding dengan IMF tentang bantuan pinjaman.

インドネシアはIMF(アイエムエフ)と借入金の援助について協議した。

B. ‘~ber’ , (mempunyai) 「~もっている・有る・いる」

1 Pengajar terjemahan itu bergelar professor.

その翻訳の教師は教授の称号をもっている。

2. Anak itu sudah tidak berayah lagi. その子にはもう父がいない。

3. Hadiah itu tida berarti untuk dia. その賞品は彼には意味がない。

C. ‘~ber’,  (memakai)

1. Tamu sedang berpakaian di kamar. お客さんは今部屋で服を着ています。

2. Tak seorangpun mahasiswa yang bersepeda.

自転車に乗って来る学生は一人もいない。

3. Giginya beremas murni. 彼の歯には純金が使ってある。

D. ‘~ber’ (mengalami) 「経験を受けた・~になった」

Saya bermimpi berada di Jepang. 私は日本にいる夢を見た。

Berkorban untuk tanah airnya. 祖国のため犠牲になった。

Warnanya berubah membiru. 色は真っ青に変わってきた。

E. ‘~ber’ (memanggil)

1. Saya beribu kepadanya. 私は彼女を母と仰いでいる。

2. Kalau sakit berobatlah ke dokter. もし病気なら医者に診てもらいなさい。

F. ‘~ber’ (mengeluarkan)

1. Berdarah kena pisau tajam. 鋭いナイフに当り血が出た。

2. Saya sudah tidak bisa berfikir lagi. もう何も考えられない。

V. Kosakata yang memliki padanan terjemahannya dalam bahasa sumber dan bahasa sasaran. インドネシア語と日本語の類義語(sinonim)の選び方。

Kosakata terkadang memliki padanan makna dalam terjemahannya. (contoh dalam bahasa Indonesia, seperti: sangat~, amat~, benar-benar~, sungguh, ~sekali. Saya telah mencoba membuat sebuah tabel makna untuk memberikan perbedaan ataupun persamaan makna-makna tersebut. Perhatikan kata tersebut dalam tabel berikut.

Sangat; sungguh; luar bisa; benar-benar; banyak; amat; betul-betul; ~sekali; dll.

たいへん

とても

非常に

はなはだ

大いに

きわめて

すこぶる

ごく

Cerita yang ~ menarik

~面白い話

0

0

0

0

0

0

0

D

~ lelah

~疲れた

0

0

0

D

D

-

-

-

Jumlahnya ~ sedikit

量が~少ない

0

0

0

0

-

0

-

0

~lazim/umum

~普通だ

-

-

-

-

-

0

D

0

~bicara

~語る

-

-

-

-

0

-

-

-

VI. Preposisi ‘ke’­­­­ dan ‘dari’ yang hadir tanpa verba. インドネシア語の格助詞(preposisi)「ke, dari」の前に動詞がない場合日本語への翻訳が難しい(どんな動詞が来るのか分からない)。

Beberapa preposisi dalam bahasa Indonesia sering muncul tanpa kehadiran verba, terutama dalam bahasa lisan, hal ini sering menimbulkan salah pengertian apabila kawan bicara belum tahu konteksnya, misalnya preposisi ‘ke’ dan ‘dari’.

A. Makna preposisi ‘ke’

1. Saya mau ke tempat kawan dulu. 友達の家によってくる。

2. Ia lagi ke tempat pacarnya. 彼は恋人のところへ行く。

3. Tamu itu sedang ke lantai 2. お客さんが二階へ上がった・降りた。

B. Makna preposisi ‘dari’

1. Sepertinya dari sana あそこから来たらしい。

2. Atap rumah itu dari bambu.  その家の屋根は竹で作られている。

3. Ia dari gunung; 彼は山から(来た・帰った・降りた)又は(山の人だ。)

2007年8月18日土曜日

日本語の手紙における語彙

翻訳における語彙と形体分析の悩み

By: Anwar Nasihin

実際に、翻訳の授業で、インドネシア語から日本語への翻訳において、特に語彙的な意味にいろいろ問題がある。今回の発表で、私はインドネシア語から日本語への翻訳の難しさについて話したいと思います。この難しさは意味的、理論的、形体的、接辞的、類義語的な見方から出てくると思います。一般的にこのいくつかの見方は二つに絞ることができます。

 今まで翻訳科目を教えてきて、その経験から、次のことが分かってきました。

1. 基本的に語彙のカテゴリーが違うことや該当する語彙がないこともある。

2. インドネシア語の活用形を日本語に翻訳するときその区別が難しい。

3. 1つの語彙にいろいろな意味があり、状況に応じて語彙を選ばなければならない。

4. インドネシア語の接辞「-ber, -ter」の分析の仕方。

5. インドネシア語と日本語の類義語(sinonim)の選び方。

6. インドネシア語の格助詞(preposisi)「ke, dari」の前に動詞がない場合日本語への翻訳が難しい(どんな動詞が来るのか分からない)。

Dalam pengajaran matakuliah terjemahan, terutama terjemahan bahasa Indonesia ke dalam bahasa Jepang, seringkali kita mendapatkan kendala-kendala yang berkaitan dengan masalah kosakata. Dalam makalah ini, saya akan mencoba mengangkat topik permasalahan perbedaan kosakata yang merupakan salah satu kendala dalam proses mengajar matakuliah tersebut. Perbedaan kosakata dalam beberapa bahasa dapat dilihat dari beberapa segi, antara lain: konsep, padanan, struktur, affiksasi, pemaknaan, dan preposisi. Secara garis besar perbedaan-perbedaan tersebut dapat dipersempit lagi menjadi dua aspek pendekatan, yakni: dari pendekatan konseptual dan struktural.

Sampai saat ini, sebagai pengajar matakuliah terjemahan, sedikitnya saya telah menemukan beberapa kendala yang sangat spesifik, seperti berikut ini:

I. Kosakata kedua bahasa ada yang berbeda ada juga yang tak ada.

基本的に語彙がちがうことや該当する語彙がないこともある。)

Setiap bahasa memiliki konsep yang berbeda-beda dalam mendeskrisikan melalui kosakatanya. Konsep kosakata yang berbeda ini tampak juga dalam dalam Bahasa Indonesia dan bahasa Jepang. Contohnya pada kata demonstratif (kata tunjuk) ‘itu’, dalam Jepang ada: あれ dan それ. Pada 代名詞 (pronomina) ‘我々’ bisa berarti ‘kita’ atau ‘kami’, sedangkan untuk kedua pengertia kata tersebut berbeda. Untuk menyatakan jamak orang ke tiga ‘mereka’ dalam bahasa Jepang diungkapkan secara berbeda-beda, misalnya: 二人、彼ら、彼女達、学生達、桜さん達、皆, dll.

Pada proses terjemahan Jepang-Indonesia pun perbedaan konsep kata ini pun ada. Misalnya saat menerjemahkan kosakta honorific (keigo), kata seru (kandoushi), dan Mimetik (gi-ongo dan go-seigo).

II. Sebuah kata (akar kata) dapat dikembangkan menjadi beberapa kata yang mirip,

インドネシア語の活用形を日本語に翻訳するときその区別が難しい。

Dalam bahasa Indonesia sering ditemukan ada beberapa kosakata yang familiar (bukan sinonim), contohnya: ‘satu’, ‘suatu’, ‘sesuatu’.

インドネシア語

sesuatu

suatu

satu

日本語

Menginap ~ malam saja

-

-

O

一泊しか泊まらない。

Pada ~ saat nanti

-

O

Δ

また、いつか。

Ia bekerja di ~ perusahaan di Jakarta

-

O

Δ

彼はジャカルタのある会社に勤めている。

Di sini ada ~ cerita

-

O

Δ

ここにある話がある。

Ada ~ yang ingin diketahuinya

O

-

Δ

彼が知りたいことがある。

Kosa kata yang familiar seperti ini lebih banyak ditemukan dalam kelas kata verba (proses affiksasi), contoh: ‘turun’, ‘menurun’, ‘menuruni’, ‘keturunan’, ‘penurunan

  1. Kemarin malam hujan turun.  ゆうべ雨が降った
  2. Mereka sedang menuruni tangga asrama. 彼らは寮の階段を降りている
  3. Dia keturunan orang asing.  彼女は外国人の子孫だ
  4. Produksi gula sedang mengalami penurunan. 砂糖の生産が少なくなった

5. Kondisi kesehatannya semakin menurun.

健康状態がだんだん下降気味だ。

III. Satu kata dalam bahasa Indonesia dapat memiliki beberapa makna.

1つの語彙にいろいろな意味があり、状況に応じて語彙を選ばなければならない。

Dari segi pemaknaan dalam proses terjemahan, sering kita temukan adanya beberapa kata, terutama pada kelas verba, dalam bahasa Indonesia mempunyai banyak makna dan fungsi dalam bahasa Jepang dan sebaliknya. Contoh (verba ‘memakai’, dalam bahasa Indonesia, memiliki makna: haku, kiru, kakeru, kaburu, hameru, dll. Demikian juga verba ‘turun’)

A. Makna verba ‘memakai’

  1. Memakai sepatu. 靴をはく。
  2. Memakai pakaian tradisional 伝統的な着物を着る
  3. Memakai topi 帽子を被る
  4. Memakai jam tangan mahal 高い時計をはめる
  5. Masakan ini memakai bahan pengawet この料理は防腐佐防腐剤を使っている

6. Dia selalu memotong memakai pisau 彼女はいつもナイフで切る

7. Dia sudah tidak memakai (obat terlarang) lagi彼はもうドラッグを飲まない

Bentuk negatif dari no. 7 adalah:

8. ‘Minum kopi tidak (me-) pakai gula’ コーヒーにさとうを入れないで飲みます。

B. Pemaknaan yang banyak juga sering terjadi pada kelas partikel, misalnya ‘-nya’. Terjemahan partikel ‘–nya’ ke dalam bahasa Jepang. インドネシア語の -nyaにもいろいろな意味があり、その意味を見分けて考える。

IV. Makna imbuhan dalam bahasa Indonesia (seperti: ter~, ber~, dll)

インドネシア語の接辞「-ber, -ter」の分析の仕方。

A. Makna prefiks ‘~ter’, 「~てある」

1. Pintu gerbangnya tertutup. 門はもう閉めてある。

2. Pengumumannya tertulis di papan tulis 知らせは黒板に書いてある。

3. Buku ini tercetak di Amerika oleh Yamada.

その本は山田さんによりアメリカで印刷された。

B. Makna prefiks ‘ter~’, (kemampuan)

1. Suara angin keras terdengar dari kamarku.

強い風の音が私の部屋から聞こえた。

2. Di kota ini terdapat banyak orang tua.

この町にはたくさんの老人がいる。

3. Koper itu tidak terangkat oleh kuli.

そのかばんは人夫には持ち上げられなかった。

C. Makna prefiks ‘ter~’ + verba, (tidak sengaja)

Ibu tertidur di dalam kereta api.

母は汽車の中で寝こんでしまった。

Anak itu jatuh terduduk.

その子はころんで座ってしまった。

D. Makna prefiks ter~’ + verba v.s paling + verba. 「一番」

Orang yang tertua di desa ini pak Datuk Rajorimbo.

この村で一番のお年寄りはダトーラジョリンボさんです。

Danau Toba merupakan danau terluas di Indonesia.

トバ湖はインドネシアで一番広い湖です。

E. Beberapa adverbia juga memeliki prefiks ‘ter’, (terburu-buru, tergesa-gesa, terbirit-birit, tergopoh-gopoh, dll)

Makna prefiks ‘ber~’

A. ‘~ ber’ = melakukan「~する・やる」

1. Saya berjanji akan belajar dengan rajin.

私は一生けん命に勉強すると約束した。

2. Indonesia telah berunding dengan IMF tentang bantuan pinjaman.

インドネシアはIMF(アイエムエフ)と借入金の援助について協議した。

B. ‘~ber’ , (mempunyai) 「~もっている・有る・いる」

1 Pengajar terjemahan itu bergelar professor.

その翻訳の教師は教授の称号をもっている。

2. Anak itu sudah tidak berayah lagi. その子にはもう父がいない。

3. Hadiah itu tida berarti untuk dia. その賞品は彼には意味がない。

C. ‘~ber’,  (memakai)

1. Tamu sedang berpakaian di kamar. お客さんは今部屋で服を着ています。

2. Tak seorangpun mahasiswa yang bersepeda.

自転車に乗って来る学生は一人もいない。

3. Giginya beremas murni. 彼の歯には純金が使ってある。

D. ‘~ber’ (mengalami) 「経験を受けた・~になった」

Saya bermimpi berada di Jepang. 私は日本にいる夢を見た。

Berkorban untuk tanah airnya. 祖国のため犠牲になった。

Warnanya berubah membiru. 色は真っ青に変わってきた。

E. ‘~ber’ (memanggil)

1. Saya beribu kepadanya. 私は彼女を母と仰いでいる。

2. Kalau sakit berobatlah ke dokter. もし病気なら医者に診てもらいなさい。

F. ‘~ber’ (mengeluarkan)

1. Berdarah kena pisau tajam. 鋭いナイフに当り血が出た。

2. Saya sudah tidak bisa berfikir lagi. もう何も考えられない。

V. Kosakata yang memliki padanan terjemahannya dalam bahasa sumber dan bahasa sasaran. インドネシア語と日本語の類義語(sinonim)の選び方。

Kosakata terkadang memliki padanan makna dalam terjemahannya. (contoh dalam bahasa Indonesia, seperti: sangat~, amat~, benar-benar~, sungguh, ~sekali. Saya telah mencoba membuat sebuah tabel makna untuk memberikan perbedaan ataupun persamaan makna-makna tersebut. Perhatikan kata tersebut dalam tabel berikut.

Sangat; sungguh; luar bisa; benar-benar; banyak; amat; betul-betul; ~sekali; dll.

たいへん

とても

非常に

はなはだ

大いに

きわめて

すこぶる

ごく

Cerita yang ~ menarik

~面白い話

0

0

0

0

0

0

0

D

~ lelah

~疲れた

0

0

0

D

D

-

-

-

Jumlahnya ~ sedikit

量が~少ない

0

0

0

0

-

0

-

0

~lazim/umum

~普通だ

-

-

-

-

-

0

D

0

~bicara

~語る

-

-

-

-

0

-

-

-

VI. Preposisi ‘ke’­­­­ dan ‘dari’ yang hadir tanpa verba. インドネシア語の格助詞(preposisi)「ke, dari」の前に動詞がない場合日本語への翻訳が難しい(どんな動詞が来るのか分からない)。

Beberapa preposisi dalam bahasa Indonesia sering muncul tanpa kehadiran verba, terutama dalam bahasa lisan, hal ini sering menimbulkan salah pengertian apabila kawan bicara belum tahu konteksnya, misalnya preposisi ‘ke’ dan ‘dari’.

A. Makna preposisi ‘ke’

1. Saya mau ke tempat kawan dulu. 友達の家によってくる。

2. Ia lagi ke tempat pacarnya. 彼は恋人のところへ行く。

3. Tamu itu sedang ke lantai 2. お客さんが二階へ上がった・降りた。

B. Makna preposisi ‘dari’

1. Sepertinya dari sana あそこから来たらしい。

2. Atap rumah itu dari bambu.  その家の屋根は竹で作られている。

3. Ia dari gunung; 彼は山から(来た・帰った・降りた)又は(山の人だ。)